ANKARA - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Ankara tidak akan mengikuti jejak Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran dan akan melanjutkan perdagangannya dengan Teheran.
Cavusoglu menyatakan, Turki adalah negara yang berdaulat yang berhak untuk menentukan sendiri kebijakannya. Dia kemudian menuturkan bahwa Turki akan turut menjatuhkan sanksi kepada Iran, jika itu adalah amanat PBB.
"Kami tidak akan mendukung sanksi apa pun. Ya, tentu saja kami akan melanjutkan perdagangan dengan Iran, dengan Rusia, dengan yang lain. Turki adalah negara merdeka yang berdaulat. Jika ini adalah sanksi PBB, kami akan bergabung. Jika tidak, kami tidak," ucap Cavusoglu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (27/9).
AS, seperti diketahui, kembali mengenakan sanksi terhadap Iran pada Mei setelah Presiden AS, Donald Trump menarik mundur Washington dari Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), atau Kesepakatan Nuklir Iran.
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB semalam, Trump mengatakan bahwa sanksi tambahan akan mulai berlaku pada 5 November mendatang, dan lebih banyak lagi akan menyusul. Sanksi-sanksi itu diprediksi akan menargetkan sektor minyak Iran.
(esn)
0 Komentar