Tanpa terkecuali, Lintang (7). Pelajar kelas 2 SD Kartika IV-6 Kota Malang, tersebut, begitu cantik mengenakan kebaya khas Jawa, berwarna merah. Dipadu dengan kain batik, sebagai busana bawahannya.
Sejak pagi, dia begitu semangat berdandan bersiap ke sekolah, dibantu Irawati (37), ibunya. Hari ini, Jumat (17/8/2018), untuk pertama kalinya dia mengenakan pakaian adat Jawa, untuk mengikuti upacara bendera di sekolahnya.
Ya, Lintang, bersama ratusan teman-teman sekolahnya, dengan penuh kegembiraan dan semangat, mengikuti upacara bendera peringatan 73 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Senang pakai baju adat bersama teman-teman lainnya. Biasanya kalau upacara pakai seragam sekolah. Sekarang pakai baju adat," ujarnya ceria.
Sesekali, para pelajar ini tertawa renyah menjelang pelaksanaan upacara. Mereka mengenakan baju berwarna-warni, dari berbagai daerah. Keberagaman itu, hadir dalam suasana penuh semangat dan perdamaian.
Merdeka itu, Menghargai Keberagaman dalam Perdamaian
Indonesia kecil, terasa mengharu biru di halaman sekolah. Upacara bendera, penuh kesederhanaan itu, menjadi penuh makna. Semangat saling menghargai, toleransi, dan penuh kedamaian dalam kebhinekaan, mampu dihadirkan anak-anak sekolah dasar ini.
"Kami orang tua sangat senang, bisa melihat anak-anak mengenakan berbagai macam baju adat Nusantara. Melihat mereka begitu semangat, menjadikan kita semua belajar bahwa inilah Indonesia. Bersatu, bersemangat, penuh kedamaian, meski kita berbeda-beda," ujar Irawati.
Ibu muda itu, selalu bersamangat bersama para orang tua murid yang datang ke sekolah, untuk menyiapkan upacara di hari istimewa ini.
"Memang ada rsa lelah untuk menyiapkannya, karena tidak seperti mengenakan seragam sekolah biasa. Kami harus mendandani anak-anak sejak pagi. Tetapi, kami bahagian dan bangga melihat Indonesia tersenyum, seperti senyum semangat anak-anak," imbuhnya.
Kepala SD Kartika IV-6 Kota Malang, Kiki Adaninggar mengatakan, kegiatan upacara untuk memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia kali ini, sangat istimewa. Karena, semua peserta upacara mengenakan pakaian adat Nusantara.
"Inilah miniatur Indonesia. Kita berbeda-beda, tetapi tetap satu Indonesia. Semoga, semangat ini membuat kita terus meningkatkan kecintaan terhadap Indonesia," ujarnya, yang pagi ini menjadi pembina upacara.
Dia juga mengungkapkan, melalui upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat Nusantara, diharapkan mampu menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme sejak usia dini.
selesai upacara, para pelajar bersama guru-guru sekolah tersebut, berjalan keliling ke lingkungan sekolah. Mereka menyapa masyarakat di setiap jalan yang dilintasi. Menebarkan senyum keceriaan, penuh semangat kemerdekaan.
Semangat baru untuk terus menjaga Indonesia, dalam keberagaman dan perdamaian terus tumbuh di jiwa-jiwa generasi anak bangsa ini. Tentunya, ini menjadi modal besar untuk kejayaan, dan kemajuan Indonesia.(eyt)
0 Komentar